Percaya atau tidak......... ?
No. 13
Konon, salah satu karakteristik masyarakat modern adalah tidak percaya takhayul. Anggapan modern semacam itu tidak selalu benar. Dalam sebuah artikel di Smithsonian Magazine, Februari 1987, berjudul “Triskaidekaphobia” (ketakutan terhadap angka 13), psikososiolog Paul Hoffman melaporkan hasil risetnya itu, akibat phobia dengan nama ruwet itu, setiap tahun Amerika Serikat dirugikan minimal satu biliun dolar AS akibat absenteisme, pembatalan perjalanan darat, udara, dan laut, sambil memerosotkan kinerja ekonomi, industri, dan bisnis pada tanggal 13 setiap bulan, apalagi bila kebetulan jatuh pada hari Friday ! tidak heran, film “Friday The 13th” begitu laris dikonsumsi di Amerika Serikat, sampai diproduksi serial beruntun. Beberapa insane paling kaya raya, seperti Paul Getty, sampai pun Presiden AS, seperti Franklin Delano
Roosevelt, selalu tegas menolak hadir dalam acara resmi yang dihadiri tiga belas orang.
ada yang menarik soal keterkaitan angka 13 dengan mata uamg Amerika Serikat (AS $).
Jika teliti selembar uang kertas satu dolar AS, ternyata di bagian belakang tampil pyramid dengan 13 jenjang. Semboyan diatasnya berbunyi “Annuit Coeptis” yang terdiri dari 13 huruf. Di pita tergigit paruh burung elang tertulis “E Pluribus Unum”, juga terdiri dari 13 huruf. Di atas kepala sang Elang bersinar 13 bintang, di perisai terlukis 13 garis, cakar kiri mencengkram 13 anak panah, sementara di cakar kanan sebuah batang dengan 13 daun zaitun, perlambang bahwa pada masa berdirinya, semula Amerika Serikat memang terdiri dari hanya 13 negara bagian.
Meskipun nilainya mungkin naik turun, namun tidak disangkal bahwa AS $ - serba 13 itu – sampai kini tidak dapat dianggap berkarier sial, malah telah diakui sebagi mata uang paling suprematif di dalam system moneter dunia.
sang mega star komponis Jerman, Richard Wagner senantiasa dirundung angka 13
! jumlah huruf nama Richard Wagner sendiri sudah 13, dilahirkan pada tahun 1813, yang apabila keempat angkanya dijumlah (1+8+1+3) juga menjadi 13. penampilan perdana
Wagner pada tahun 1831, yang apabila segenap angkanya dijumlahkan lagi, lagi-lagi menjadi 13.
Salah satu opera akbarnya, Tannhaeusser, dirampungkan 13 April 1845, lalu dipergearperdanakan di Paris tanggal 13 Maret 1861 (1x8+6-1=13)! Tanggal 13 Agustus 1876 (7+6 =13), pertama kali Wagner mulai mempergelarkan mega sirkus “ring of the Nibelungen”. Wagner sempat diangkat menjadi direktur Teater Riga yang resmi dibuka pada tanggal 13 September. Opera mahakarya Wagner seluruhnya berjumlah 13.
Karena alasan politis, Wagner meninggalkan tanah airnya selama 13 tahun, dan meninggal dunia pada tanggal 13 februari 1883, yang kebetulan merupakan tahun ke-13 berdirinya Federasi Jerman baru. Kendari demikian, tidak bisa dikatakan bahwa semasa hidup Richard Wagner, yang kini dijunjung tinggi seajajar dengan Bach, Bethoven, atau Brahms, senantiasa dirundung sial belaka......
demi membasmi takhayul bahwa angka 13 adalah angka sial, pada tahun 1884, sekelompok warga kota New York nekat mendirikan The Thirteen Club! Mereka sengaja menyelenggarakan pertemuan rutin pada tanggal 13 setiap bulan yang dimulai tepat pada pukul 13.13 di suatu gedung pertemuan bernomor 13, dihadiri 13 insan (atau apabila lebih harus tepat berjumlah kelipatan 13), dengan iuran per anggota AS $ 13 setiap bulan.
Mereka ingin membuktikan bahwa segenap anggota klab 13 itu sama sehat, sama makmur, sama selamat, sama beruntung, dan sama panjang usia dengan anggota klab mana pun. Namun yang jelas, misi The Thirteen Club itu bernasib sial, terbukti takhayul atas angka 13 sebagai sial itu, tetap saja bertahan merajalela sampai masa kini.
13
Do you believe it or no…..?
|